Kasih Kristus
“Ia dihina dan dihindari orang, ...“ Yesaya 53:3
Kasih Kristus telah menjadikan Dia rela menderita untuk kita. Dia mengalami semua penderitaan yang sepantasnya diperuntukkan bagi dosa kita. Ia, Sang Penyebab /Penggerak Awal yang memunculkan langit dan bumi yang begitu luas dari ketiadaan, Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas semua tuan, telah merelakan Diri-Nya mengambil rupa seorang hamba. Ia rela diperhitungkan sebagai “…. ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak” (Mazmur. 22:7). Dia yang adalah Obyek pujian abadi, oleh sebab kasih-Nya kepada kita, telah dicaci-maki dan diumpat /difitnah sebagai seorang pemabuk, pelahap, penghujat, orang yang tidak waras, dan kerasukan setan. Ia yang dalam keberadaan-Nya adalah sukacita sepenuhnya, oleh sebab kasih-Nya kepada kita, telah bersedia menjadi ‘seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan”. Kasih inilah yang menyebabkan Allah bersedia dijadikan kutuk, terjual sebagai budak, dan Tuhan Sang Penghulu Hidup mengalami kematian yang begitu hina, terkutuk dan kejam. Tidak ada penderitaan yang begitu berat menyamai penderitaan-Mu, tidak ada kasih menandingi kasihMu.
Belum cukupkah, O Juruselamat terkasih, bahwa Engkau rela berdoa, dan mengerang, dan meratapi kami, orang-orang celaka yang akan binasa? Mengapa Engkau juga mencurahkan darah-Mu dan mati untuk kami? Belum cukupkah Engkau dibenci, diumpat, dihujat, dipukul, sehingga Engkau juga dicambuk, dipaku, dianiaya, dan disalibkan?Belum cukupkah Engkau mengalami kekejaman manusia? Mengapa Engkau juga ditimpa murka Allah? Belum cukupkah untuk mengalami sekali kematian (pertama) sehingga Engkau juga merasakan kematian kedua dan kesakitan kematian di dalam tubuh fisik dan jiwa? Oh kasih Kristus yang tidak terhingga melampaui pengertian manusia!
Langit dan bumi terkesima karenanya. Adakah lidah yang mampu mengutarakannya? Adakah hati yang dapat memahaminya? Semua lidah, pikiran manusia dan para malaikat berada sangat jauh di bawahnya (tidak mampu mencapainya). Oh alangkah tinggi, dan dalam dan lebar dan panjangnya kasih Kristus! Semua pikiran kita tertelan habis di dalam kedalamannya, dan setibanya di sana kita pasti dipuaskan hingga kemuliaan memampukan kita untuk tidak melakukan hal lain kecuali memuji, mengagumi, dan menyembah /meninggikan kasih Kristus ini.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya David Clarkson (1622-1686), “Works”, III:12-14
