Dosa Dihapuskan
“…. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” 1 Petrus 1:8
Sebagai orang percaya, kita tidak seharusnya hanya menikmati keceriaan pada tingkat yang biasa-biasa saja; tetapi keceriaan yang melampaui apa yang dapat diberikan oleh dunia, baik dalam hal kualitas maupun dalam kuantitasnya. Kebahagiaan kita sepatutnya lebih manis, lebih tinggi, dan lebih stabil/menetap dibandingkan dengan apa yang dapat dimiliki manusia duniawi manapun. Dengan mempertimbangkan Obyek tertinggi dalam pikiran kita yang melampaui semua manusia. Juga dengan mempertimbangkan adanya pembenaran dan pengudusan yang kita peroleh di dalam Kristus. Jangan sampai satu hari berlalu tanpa merenungkan (menghayati) hal yang demikian menakjubkan.
Tidak hanya tubuh fisik anda melainkan juga jiwa/rohani anda membutuhkan makan pagi, siang, malam, kudapan dan makanan penutup. Waktu anda yang berharga akan terbang melayang dengan lajunya, bagaikan perahu yang berlayar dengan angin kencang dan arus yang kuat. Semua hari-hari di hidup anda dapat menjadi hari-hari liburan. Tidak ada rasa iri hati terhadap kebahagiaan wali negeri Feliks, pesta pora Festus (pengganti Feliks), dan kelimpahan hidup orang kaya (yang dicatat oleh Lukas 16:19-31). Hidup kita tatkala menikmati semua berkat-berkat rohani adalah sebuah kehidupan yang menyerupai seorang raja. Betul, tetapi bukankah kebahagiaan kita akan terlucuti tatkala kita tersandung jatuh di hadapan Allah? Sudah pasti mereka yang tekun berjaga-jaga setiap hari, tidak akan membuat perahunya menabrak karang apapun yang berbahaya. Seandainya sampai terjadi demikian, perahu itu tidak akan tergeletak lama di sana.
Iman anda akan bekerja menggerakkan anda, untuk meratap dengan pahitnya di hadapan Allah hingga mendapatkan ketenangan/kedamaian hati nurani.
Dalam hal dosa-dosa umum, setiap hari iman anda akan mencari pengampunan dan pembasuhan, bahkan dengan usaha yang lebih keras daripada orang Farisi mencuci tangannya. Setiap hari kita menoreh garis-garis merah Salib Kristus di atas tulisan-tulisan hitam buku hutang Allah. Dan seandainya Allah melihat tulisan tangan di buku itu yang menyerang/menuduh kita, Ia melihatnya sebagai tagihan (hutang) yang sudah dibatalkan oleh darah Anak-Nya yang berharga. Demikian Darah Kristus adalah darah yang lebih dari memadai untuk menutupi, membatalkan, menghapus, dan membawa pergi seluruh dosa-dosa kita sedemikian rupa sehingga Ia (Allah) tidak melihatnya, tidak akan melihatnya, dan tidak dapat lagi melihatnya sebagai dosa maupun hutang-hutang kita.
Sekalipun kita belum dapat sepenuhnya menikmati sukacita surgawi selama kita masih di bumi, adalah suatu kepastian bahwa kita dapat bersukacita di dalam kesukaan Injil keselamatan di masa ini. Untuk sementara waktu sekarang ini cukuplah bagi kita untuk menikmati secara rahasia keindahan semua warna warni Injil. Hal yang menyukakan ini melebihi kesuka-citaan atau keadaan lain apapun yang dianggap menyenangkan.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya Samuel Ward (1572-1643), Sermons, pp. 27-30
Sebagai orang percaya, kita tidak seharusnya hanya menikmati keceriaan pada tingkat yang biasa-biasa saja; tetapi keceriaan yang melampaui apa yang dapat diberikan oleh dunia, baik dalam hal kualitas maupun dalam kuantitasnya. Kebahagiaan kita sepatutnya lebih manis, lebih tinggi, dan lebih stabil/menetap dibandingkan dengan apa yang dapat dimiliki manusia duniawi manapun. Dengan mempertimbangkan Obyek tertinggi dalam pikiran kita yang melampaui semua manusia. Juga dengan mempertimbangkan adanya pembenaran dan pengudusan yang kita peroleh di dalam Kristus. Jangan sampai satu hari berlalu tanpa merenungkan (menghayati) hal yang demikian menakjubkan.
Tidak hanya tubuh fisik anda melainkan juga jiwa/rohani anda membutuhkan makan pagi, siang, malam, kudapan dan makanan penutup. Waktu anda yang berharga akan terbang melayang dengan lajunya, bagaikan perahu yang berlayar dengan angin kencang dan arus yang kuat. Semua hari-hari di hidup anda dapat menjadi hari-hari liburan. Tidak ada rasa iri hati terhadap kebahagiaan wali negeri Feliks, pesta pora Festus (pengganti Feliks), dan kelimpahan hidup orang kaya (yang dicatat oleh Lukas 16:19-31). Hidup kita tatkala menikmati semua berkat-berkat rohani adalah sebuah kehidupan yang menyerupai seorang raja. Betul, tetapi bukankah kebahagiaan kita akan terlucuti tatkala kita tersandung jatuh di hadapan Allah? Sudah pasti mereka yang tekun berjaga-jaga setiap hari, tidak akan membuat perahunya menabrak karang apapun yang berbahaya. Seandainya sampai terjadi demikian, perahu itu tidak akan tergeletak lama di sana.
Iman anda akan bekerja menggerakkan anda, untuk meratap dengan pahitnya di hadapan Allah hingga mendapatkan ketenangan/kedamaian hati nurani.
Dalam hal dosa-dosa umum, setiap hari iman anda akan mencari pengampunan dan pembasuhan, bahkan dengan usaha yang lebih keras daripada orang Farisi mencuci tangannya. Setiap hari kita menoreh garis-garis merah Salib Kristus di atas tulisan-tulisan hitam buku hutang Allah. Dan seandainya Allah melihat tulisan tangan di buku itu yang menyerang/menuduh kita, Ia melihatnya sebagai tagihan (hutang) yang sudah dibatalkan oleh darah Anak-Nya yang berharga. Demikian Darah Kristus adalah darah yang lebih dari memadai untuk menutupi, membatalkan, menghapus, dan membawa pergi seluruh dosa-dosa kita sedemikian rupa sehingga Ia (Allah) tidak melihatnya, tidak akan melihatnya, dan tidak dapat lagi melihatnya sebagai dosa maupun hutang-hutang kita.
Sekalipun kita belum dapat sepenuhnya menikmati sukacita surgawi selama kita masih di bumi, adalah suatu kepastian bahwa kita dapat bersukacita di dalam kesukaan Injil keselamatan di masa ini. Untuk sementara waktu sekarang ini cukuplah bagi kita untuk menikmati secara rahasia keindahan semua warna warni Injil. Hal yang menyukakan ini melebihi kesuka-citaan atau keadaan lain apapun yang dianggap menyenangkan.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya Samuel Ward (1572-1643), Sermons, pp. 27-30
