Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Di Tempat Tersembunyi

Doa Di Tempat Tersembunyi
“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, …”  Matius 6:6 

Allah menyingkapkan Diri-Nya paling sering kepada umat-Nya tatkala mereka sedang memanjatkan doa di tempat tersembunyi. Oh alangkah manisnya penyatuan itu, kehangatan surgawi, keceriaan yang penuh berkat, dan persekutuan pilihan bersama Allah, yang hanya dapat diperoleh orang-orang percaya tatkala mereka sendirian bersama Allah di dalam kamar pribadi! Allah senang mengisi/membalas doa-doa pribadi yang menjadi seolah-olah bersayap dengan berkat-berkat pilihan yang paling manis. Ah! Alangkah seringnya Allah memberi kecupan pada orang percaya yang hidup kekurangan pada awal doa pribadi, dan mengaruniakan damai kepadanya di tengah doa pribadi, dan memenuhinya dengan terang dan sukacita dan jaminan pada akhir doa pribadi!  

Doa pribadi merupakan kunci mas bagi kita untuk membuka misteri firman Allah. Pengetahuan tentang berlimpahnya pilihan dan kebenaran-kebenaran yang membahagiakan merupakan upah/ balasan dari doa-doa pribadi. Allah senang membuat kebenaran dan kesetiaan-Nya, anugerah dan kebaikan-Nya, kemurahan dan kelimpahan-Nya, keindahan dan kemuliaan-Nya dikenal oleh jiwa-jiwa yang miskin di hadapan-Nya dalam saat doa pribadi mereka.

Allah memahkotai doa pribadi dengan pencerahan yang diberkati atas kebenaran-kebenaran berbobot kepada para hamba-Nya yang bagi orang lain seakan-akan kebenaran yang masih tersembunyi dari buku yang tersegel. Doa pribadi memahkotai Allah dengan kehormatan dan kemuliaan yang patut bagi Nama-Nya, dan jiwa kita menikmati persekutuan terindah dengan Allah di tempat tersembunyi. 

Tatkala seorang percaya sedang berada di padang belantara, tempat paling terpencil, ternyata di sana Allah senang berfirman kepadanya dengan akrab dan menyenangkan. Seorang suami paling leluasa dan tanpa hambatan dapat menyampaikan pikiran/isi hatinya kepada istrinya kala mereka hanya sendirian berdua, dan dengan cara demikian juga Kristus kepada jiwa-jiwa yang percaya kepada-Nya. Oh rangkulan rahasia, kunjungan-kunjungan, bisikan-bisikan, keriangan dan pengungkapan-pengungkapan (pencerahan-pencerahan) yang Allah karuniakan kepada umat-Nya tatkala mereka menyendiri! Uskup Ambrosius sering berkata: ‘Saya tidak pernah merasa paling kesepian, ketika saya sendirian; karena kemudian saya justru dapat menikmati kehadiran Allahku dengan lebih bebas, penuh dan manis, tanpa gangguan’. Kristus merangkul kita lebih sering di tempat tertutup dari pada di tempat umum/terbuka. Kristus mengaruniakan pemberian yang paling berharga di tempat tersembunyi tatkala kita sendirian dengan-Nya. 

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan tulisan Thomas Brooks (1608-1680), “Works”, II:174-177