TUJUAN UTAMA BEKERJA ADALAH BAGI KEMULIAN ALLAH
“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” 1 Korintus 10:31
Hidup ini bukan untuk kita nilai melainkan untuk memakai setiap kesempatan bagi kemuliaan Allah. Kita tidak dilahirkan ke dalam dunia untuk hidup bagi diri sendiri, tetapi bagi Allah. Jika kita yang menciptakan diri kita sendiri, maka kita boleh menggunakan hidup bagi diri sendiri. Jika kita dapat menjadi 'penyebab/penggerak pertama' (first cause) diri kita sendiri, maka kita mungkin dapat menentukan akhir hidup kita sendiri. Tetapi Allah menciptakan kita bagi Diri-Nya sendiri, dan mengirim kita ke dalam dunia untuk hidup bagi Dia. Kewajiban kita bukan hanya memuliakan Allah di Surga saja, tetapi juga di sini, di bumi di tengah-tengah kesulitan dan pencobaan. Tidak seorangpun dikirim ke dalam dunia untuk menganggur, atau untuk membawa hasil bagi dirinya sendiri, tetapi kemuliaan Allah wajib menjadi tujuan utama pekerjaan dan sasaran kita sementara kita berada di bumi ini.
Kita tidak boleh hanya mempromosikan minat kita sendiri. Setiap manusia, di samping panggilan umumnya, memiliki tugas dan jangka masa pelayanan di mana ia dapat memuliakan dan meninggikan Allah; “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya” (Yohanes 17:4). Di dalam sebuah rumah yang besar, masing-masing orang mempunyai tugasnya sendiri-sendiri yang berbeda: demikian Allah telah merancang setiap manusia untuk pekerjaan yang harus dilakukannya; beberapa orang dalam satu panggilan yang sama, dan beberapa dalam panggilan yang berbeda;tetapi semuanya melayani dan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing demi kemuliaan Allah.
Setiap pagi kita seharusnya menghidupkan sikap ini di dalam hati kita. Hari ini akan saya hidupi bersama Allah.
Tatkala seorang percaya meninggalkan rumahnya di pagi hari, ia harus ingat bahwa dirinya berada di bawah kendali dan perintah Kristus; ia tidak seharusnya melakukan apa yang menyenangkan bagi dirinya sendiri, tetapi dipimpin/dipandu oleh aturan dan untuk kemuliaan Allah. Tidak hanya di dalam menjalankan tugas-tugas kita atau dalam percakapan langsung kita dengan Allah, tetapi juga di sepanjang aktifitas olah raga kita, urusan bisnis sehari-hari dan rekreasi kita.
Apa artinya melakukan segala sesuatu di dalam nama Kristus? Artinya melakukannya sesuai dengan kehendak dan perintah Kristus! Dalam hal menghentikan pekerjaan ini juga, kita wajib melakukannya untuk kemuliaan Allah. Tidak ada satu halpun yang dapat kita lakukan tanpa Dia. Apabila kita melakukan sesuatu untuk Allah, kita harus melakukannya hanya di dalam kekuatan-Nya, dalam setiap kata dan perbuatan.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dgn cuplikan dari karya Thomas Manton (1620-1677), Works, I:81-82
Hidup ini bukan untuk kita nilai melainkan untuk memakai setiap kesempatan bagi kemuliaan Allah. Kita tidak dilahirkan ke dalam dunia untuk hidup bagi diri sendiri, tetapi bagi Allah. Jika kita yang menciptakan diri kita sendiri, maka kita boleh menggunakan hidup bagi diri sendiri. Jika kita dapat menjadi 'penyebab/penggerak pertama' (first cause) diri kita sendiri, maka kita mungkin dapat menentukan akhir hidup kita sendiri. Tetapi Allah menciptakan kita bagi Diri-Nya sendiri, dan mengirim kita ke dalam dunia untuk hidup bagi Dia. Kewajiban kita bukan hanya memuliakan Allah di Surga saja, tetapi juga di sini, di bumi di tengah-tengah kesulitan dan pencobaan. Tidak seorangpun dikirim ke dalam dunia untuk menganggur, atau untuk membawa hasil bagi dirinya sendiri, tetapi kemuliaan Allah wajib menjadi tujuan utama pekerjaan dan sasaran kita sementara kita berada di bumi ini.
Kita tidak boleh hanya mempromosikan minat kita sendiri. Setiap manusia, di samping panggilan umumnya, memiliki tugas dan jangka masa pelayanan di mana ia dapat memuliakan dan meninggikan Allah; “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya” (Yohanes 17:4). Di dalam sebuah rumah yang besar, masing-masing orang mempunyai tugasnya sendiri-sendiri yang berbeda: demikian Allah telah merancang setiap manusia untuk pekerjaan yang harus dilakukannya; beberapa orang dalam satu panggilan yang sama, dan beberapa dalam panggilan yang berbeda;tetapi semuanya melayani dan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing demi kemuliaan Allah.
Setiap pagi kita seharusnya menghidupkan sikap ini di dalam hati kita. Hari ini akan saya hidupi bersama Allah.
Tatkala seorang percaya meninggalkan rumahnya di pagi hari, ia harus ingat bahwa dirinya berada di bawah kendali dan perintah Kristus; ia tidak seharusnya melakukan apa yang menyenangkan bagi dirinya sendiri, tetapi dipimpin/dipandu oleh aturan dan untuk kemuliaan Allah. Tidak hanya di dalam menjalankan tugas-tugas kita atau dalam percakapan langsung kita dengan Allah, tetapi juga di sepanjang aktifitas olah raga kita, urusan bisnis sehari-hari dan rekreasi kita.
Apa artinya melakukan segala sesuatu di dalam nama Kristus? Artinya melakukannya sesuai dengan kehendak dan perintah Kristus! Dalam hal menghentikan pekerjaan ini juga, kita wajib melakukannya untuk kemuliaan Allah. Tidak ada satu halpun yang dapat kita lakukan tanpa Dia. Apabila kita melakukan sesuatu untuk Allah, kita harus melakukannya hanya di dalam kekuatan-Nya, dalam setiap kata dan perbuatan.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dgn cuplikan dari karya Thomas Manton (1620-1677), Works, I:81-82
