Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tritunggal: Sepenuhnya Milik Kami!

Tritunggal: Sepenuhnya Milik Kami!
“... bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” 1 Petrus 1:8 

Kemuliaan kekayaan kasih Kristus tidak dapat diekspresikan, kecuali di dalam bahasa surgawi, hal ini dapat dipahami hanya oleh jiwa yang telah diangkat, satu jiwa yang telah mendatangi surga tingkat ke tiga. Pernyataan yang disampaikan oleh Roh Kudus untuk membuat kita mengerti, adalah sedemikian, sehingga justeru membuat kita sadar bahwa kita belum mampu memahami sepenuhnya. Ia memberitahukan kita tentang sukacita yang tidak terkatakan (1 Petrus.1:8), damai yang melampaui pengertian (Filipi. 4:7), kasih yang melampaui pengetahuan (Efesus. 3:19), dan kekayaan yang tak terselami (Efesus. 3:8).  Hal-hal ini bagaikan hanya seperti tetesan air dari aliran sungai kasih-Nya– Kristus adalah sumber/mata airnya, atau samuderanya; semua ini hanyalah percikan/pancaran cahaya belaka yg tiba pada kita – dari sang Matahari yg telah dikaruniakan-Nya kepada kita. KasihNya memberikan kita hasrat/minat untuk mendekat kepada Allah Tritunggal yang mulia.  

Roh Kudus, Roh yang bukan sebagai hasil penciptaan, menjadi milik kita, anugerah dan ketentraman-Nya menjadi milik kita.  Sang Bapa juga menjadi Bapa kita, bahkan juga semua milik-Nya, semua karakterNya yang mulia, kecukupan pada Diri-Nya, hikmat-Nya, kuasa-Nya, kemurahan-Nya, keadilan-Nya, kebenaran dan kesetiaanNya.  Penetapan keputusan-Nya adalah sumber kebahagiaan kita (Efesus.1:4-5).  Pemeliharaan & pengaturan-Nya (Providensia Allah) membawa kita dengan kecepatan penuh berlayar menuju samudera kemuliaan.  

Surga adalah rumah kita, dan bumi ini hanyalah losmen kita, untuk memberikan kita tempat tinggal sementara selama perjalanan kita sebagai musafir, dan para malaikat, merekalah penjaga kita (Matius. 4:6).   

Dan sekarang, apakah ada sesuatu di langit dan di bumi yang oleh Kasih Kristus telah diciptakan yg bukan untuk jadi milik/kepunyaan kita? Tidak ada yang tersisa kecuali Diri-Nya.  Dan, celaka, apa faedah dari semua ini, jika kita ternyata tidak memiliki Dia?  Tanpa Kristus, dunia akan menjadi neraka, dan surga tidak akan menjadi surga. Ia adalah harapan dunia, dan kemuliaan surga.  Lihatlah di sini betapa tinggi kasih-Nya; Ia telah memberikan kita Diri-Nya sendiri, dan segala sesuatu yg ada padaNya.  Kasih-Nya tidak akan mengizinkan apapun dariNya memungkiri kita; Ia tidak menahan Hidup-Nya  – Ia telah memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi kita; tidak ditahan juga Darah-Nya – Ia telah membersihkan kita dengan Darah-Nya; tidak juga kemuliaanNya – “Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku” (Yohanes. 17:22).  Oh kasih tanpa batas!  Oh kekayaan kasih Kristus yang tak terselami!  Oh berbahagialah jiwa2 yang telah terpikat di dalam kasih-Nya, dan di dalam semua kekayaan ini! 

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya David Clarkson (1622-1686),  Works, III:10-11