Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PANCINGAN YANG TERSEMBUNYI

PANCINGAN YANG TERSEMBUNYI
“… kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat” Kejadian 3:5 

Salah satu alat perangkap/jebakan setan yang dipakai untuk menjerumuskan jiwa manusia ke dalam dosa adalah dengan memberikan umpan/pancingan, tetapi menyembunyikan mata kailnya; memberikan minuman dalam cawan mas dan menyembunyikan racunnya; memberikan gula-gula/permen, dan kesenangan, tetapi menyembunyikan akibatnya terhadap jiwa manusia yaitu murka dan penderitaan yang sudah pasti akan dituainya.  Melalui perangkap ini setan telah berhasil memperdaya pasangan pertama manusia; setan telah menyembunyikan mata kailnya yaitu aib, murka Allah, dan kematian yang pasti menyusul di belakangnya.   

Akan ada kecelikan mata rohani terhadap perenungan dan sukacita, dan kecelikan mata jasmani terhadap aib dan kebingungan/kesalahpengertian.  Setan menjanjikan yang awal, tetapi maksud sebenarnya adalah (memberikan) apa yang pasti menyusul di belakangnya, dan dengan demikian tertipulah manusia pertama: memberikan mereka sebuah 'apel' (buah pengetahuan baik dan jahat) ganti sebuah taman. Setan menjanjikan manusia kehormatan, kesenangan dan keuntungan, tetapi harus dibayar dengan kehinaan, aib luar biasa dan kematian.  

Oleh karena itu berusahalah menjaga jarak yang jauh dari dosa (Roma. 12:9).  Yusuf telah melakukannya dan berhasil. Raja Daud membawa dirinya terlalu dekat, dan jatuh.  Dosa merupakan penyakit sampar dunia yang paling menular.  Tetapi hanya sedikit orang yang takut terhadapnya dan menjaga jarak darinya!   

Kemanisan dosa yang tampak menggiurkan seketika akan lenyap, dan seketika pula akan digantikan tempatnya oleh aib, kedukaan dan teror berkepanjangan.  Apabila seekor ular berbisa memagut manusia, racunnya secara perlahan-lahan akan mencapai jantung.  Demikian pula dosa; pada awalnya mungkin akan memberikan sedikit rasa senang, tetapi pada akhirnya akan membuat jiwa manusia menderita.  Manusia hendaknya jangan berpikir untuk menari dan makan bersama si jahat dan lalu berhasrat pula untuk makan malam bersama Abraham, Isak dan Yakub di dalam kerajaan surga. Dosa akan mengakibatkan kehilangan/kerugian terbesar dan paling menyedihkan yang dapat terjadi pada jiwa kita. Dosa akan menghantar kita masuk ke dalam kondisi kehilangan kemurahan ilahi yang nilainya jauh di atas nilai hidup itu sendiri, serta kehilangan akan sukacita yang tak terkatakan dan penuh kemuliaan, dan kehilangan damai yang melampaui pengertian/akal manusia, dan kehilangan pengaruh ilahi yang dengannya jiwa manusia disegarkan, dihidupkan kembali, dibangkitkan, dikuatkan, dan dibuat bersukacita, dan juga kehilangan banyak kemurahan/anugerah lahiriah yang didambakan, yang kalau tidak karena dosa, semua itu seharusnya dapat dinikmati oleh jiwa manusia. 

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan dari karya Thomas Brooks (1608-1680), Works, I:12-16