MENYENDIRI BERSAMA ALLAH
“Tetaplah berdoa” 1 Tesalonika 5:17
Berdoa sendirian dalam ruang tertutup/tempat yang terpisah dari orang lain adalah kewajiban yang penting dan bermanfaat. Ini sangat melapangkan hati. Tatkala orang datang mendekat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, ia harus menarik diri dari keramaian dan menyendiri. Kristus dalam saat penderitaan-Nya memisahkan diri dari para murid-Nya.
Kita juga ingat bahwa ketika Yakub bergumul dengan Allah, dikatakan, “Lalu tinggallah Yakub seorang diri” (Kejadian. 32:24). Tatkala ia memutuskan untuk berperkara dengan Allah secara sungguh-sungguh ia mengirim pergi semua teman perjalanannya. Seorang munafik biasanya lebih 'bernafsu' memamerkan kemampuan-kemampuannya saat bertugas di muka umum; namun ia sembrono dan dangkal apabila berada sendirian dengan Allah.
Anak-anak Allah pada umumnya mampu mencurahkan isi hatinya paling penuh afeksi (perasaan) ke hadiratNya saat sendirian di tempat tersendiri. Di sini mereka menemukan kebebasan afeksinya untuk bergumul dengan Allah. Di sini, seseorang menemukan cara paling dekat bersekutu dengan Allah, dan memperluas hati. Di tempat pribadi yang tersendiri kita sepenuhnya sedang santai berhubungan dengan Allah dalam kebebasan seorang anak kecil.
Sekarang, akankah anda menghilangkan kewajiban ini yang dapat memberikan anda rasa paling bebas tanpa gangguan, yang akan membuat isi hati anda tercurah kepada Allah?
Pengalaman termanis para orang kudus Allah adalah saat mereka sendirian bersama Dia. Tanpa sering mencari Allah, kita akan kehilangan vitalitas jiwa. Kita seperti mengharapkan tuaian dan panen tanpa menabur, bagai mengharapkan anugerah yang menghidupkan tanpa mencari Allah (sebagai sumbernya). Mula-mula kita mengeluarkan Allah dari tempat menyendiri kita, lalu kita akan mengeluarkan Dia dari keluarga kita, dan tidak lama kemudian, kita akan mengeluarkan Dia dari jemaat. Jika anda meniadakan saat berdoa di tempat tersendiri/tersembunyi anda, maka dosa-dosa besar segera akan mengikuti anda. Seorang yang acapkali bersama Allah, tidak akan berani melecehkan Dia seenaknya seperti yg dilakukan orang-orang di luar sana. Agama (keyakinan iman) sebagaimana biasanya akan mati secara perlahan-lahan (secara tidak kentara).
Apapun boleh dilupakan, Allah tidak boleh dilupakan. Jadikan Allah penunjang yang baik. Buatlah pilihan yang bijaksana dan pisahkan/sediakan waktu tertentu yang sesuai dengan kegiatan anda, cara hidup anda, dan sesuai dengan kemampuan dan kesempatankesempatan anda.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dgn cuplikan karya Thomas Manton (1620-1677), Works, i:13-20
